Monday, May 4, 2015

Peraturan Buang Sampah di Jepang

Plamfet peraturan buang sampah
Beberapa hari yang lalu saya menerima plamfet mengenai peraturan detail membuang sampah di Jepang.

Berbeda jauh dengan Indonesia, dimana membuang sampah apapun jenisnya tidak diseleksi hanya buang saja di tempat sampah, bahkan (maaf) bangkai tikus ataupun kucing pun ada di tempat sampah, maka di Jepang untuk membuang sampah harus dibagi menurut jenis sampah.

Membuang sampah di Jepang memang ribet dan merepotkan sekali, tetapi itulah yang membuat jalan dan sungai di Jepang bersih dan bebas dari polusi. 

Saya akan menjelaskan aturan-aturan secara detail bagaimana cara membuang sampah di Jepang, sebagai contohnya di wilayah tempat tinggal saya (Gifu shi) berdasarkan dari plamfet yang saya terima.

Sampah Biasa
Sampah Biasa
Di tempat saya tinggal "sampah biasa" (sampah sisa bahan makanan, tisu, kertas dan bahan yang bisa dibakar), diangkut oleh petugas sampah tiap 2 kali seminggu (hari Selasa dan Jumat). 

Sampah dibuang di tempat yang telah ditentukan sebelum jam 8.30, supaya dapat diangkut oleh petugas sampah.

Sebelum dibuang, sampah harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan kemudian diikat dengan rapat. Kantong sampah berwarna atau bertuliskan daerah lain di Jepang tidak boleh digunakan.

Untuk sampah popok bayi, kotoran bayi setelah dibuang di WC harap dimasukkan ke kantong sampah.

Untuk sampah dari kebun, ranting pohon sebelum dimasukkan ke kantong sampah harap dipotong kurang dari 30 cm.

Bagi yang tidak mentaati peraturan membuang sampah, kantong sampah tidak akan diangkut dan akan ditempel label berwarna kuning.


Sampah Botol kaca, Plastik dan Kaleng
Botol kaca, botol plastik dan kaleng
Di tempat saya tinggal sampah botol kaca, botol plastik dan kaleng diangkut oleh petugas sampah sekali seminggu (hari Rabu).

Sampah dibuang di tempat yang telah ditentukan sebelum jam 8.30, supaya dapat diangkut oleh petugas sampah.

Sebelum dibuang, sampah harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan kemudian diikat dengan rapat. Kantong sampah berwarna atau bertuliskan daerah lain di Jepang tidak boleh digunakan.

Botol kaca dan botol plastik dimasukkan di kantong sampah yang sama, sedang kaleng dimasukkan di kantong sampah yang lain.

Untuk botol kaca dan botol plastik, tutup botol harus dibuka kemudian bagian dalam botol kaca dan botol plastik harap dibersihkan dengan air sampai bersih. Setelah bersih masukkan botol kaca dan plastik tanpa tutup ke kantong sampah yang sama.

Untuk tutup botol plastik akan dibuang bersama dengan sampah minyak dan stereofom di tempat yang berbeda. Sedangkan untuk tutup botol yang lain dibuang bersama dengan sampah biasa.

Untuk kaleng, sebelum dimasukkan ke kantong sampah bagian dalam kaleng harap dicuci dengan bersih.

Sama seperti sampah biasa, bagi yang tidak mentaati peraturan membuang sampah, kantong sampah tidak akan diangkut dan akan ditempel label berwarna kuning.


Sampah Besar
Sampah besar petugas masuk rumah ambil barang 

Sampah besar dikumpulkan ditaruh di depan rumah supaya diambil petugas

Biaya untuk membuang sampah besar
Sampah besar adalah sampah yang berukuran besar seperti meja, kursi, sofa, payung, sepeda, karpet, radio, kipas angin dan lain-lain.

Untuk membuang sampah ini kita harus membayar dengan cara membeli stiker khusus atau kantong sampah khusus untuk sampah besar yang biasa dijual di Convenience Store atau City Hall.

Cara membuangnya kita harus menelepon terlebih dahulu ke pusat pengambilan sampah besar, memberi informasi sampah yang akan dibuang serta meminta informasi biaya, membeli stiker khusus, kemudian menempelkan stiker khusus ke sampah yang akan dibuang.

Pengambilan sampah besar ada 2 jenis, yaitu 
  1. Petugas datang secara khusus masuk ke rumah sesuai dengan waktu yang disepakati bersama untuk mengambil sampah.
  2. Petugas tidak masuk rumah, tetapi sampah dikumpulkan di depan rumah supaya petugas bisa mengangkut sampah sesuai dengan jadwal petugas mengangkut sampah.


Karena barang seperti mangkok, gelas, mainan anak, sepatu, alat-alat memasak, seterika, termos, jam dinding termasuk golongan sampah besar, untuk membuangnya harus membeli kantong sampah khusus.

Barang yang tidak bisa diangkut adalah spare part dari kendaraan bermotor (roda, aki, dll), barang yang mengandung gas (LPG, tabung pemadam api dll), piano dan lain-lain.

Untuk membuang barang tersebut harus menghubungi tempat penjualan (toko) dari barang tersebut.


Sampah Daur Ulang (Recycle)
Sampah recycle barang elektronik kecil
Sampah barang elektronik kecil yang bisa di daur ulang seperti telepon genggam, tablet, digital kamera, video kamera, dan lain-lain bisa dibuang gratis di kotak recycle yang disediakan di tempat khusus di masing-masing daerah.

Karena ukuran lubang kotak sudah ditentukan, jadi kita tidak bisa memasukkan barang yang lebih besar dari ukuran lubang kotak recycle.

Sampah recycle barang elektronik besar
Barang elektronik besar seperti televisi, AC, kulkas, mesin cuci dan lain-lain untuk membuangnya kita harus menghubungi Recycle Center.

Bila kita membeli baru, sebagai contoh beli TV baru. 

Untuk membuang TV lama kita cukup berkonsultasi dengan tempat kita membeli TV baru.
Ada kemungkinan TV lama kita akan diangkut dan dibuang secara gratis tidak dipungut biaya.

Bola lampu, neon dan baterai
Untuk bola lampu, neon dan baterai bisa dibuang di tempat yang telah ditentukan di atas.


Sampah minyak, Stereofoam dan Tutup botol plastik
Minyak, Stereofoam dan Tutup botol plastik.
Minyak goreng bekas sebelum dibuang dimasukkan ke dalam botol plastik, dan ditutup rapat supaya tidak merembes keluar.

Minyak goreng bekas juga bisa dibuang dengan cara lain, yaitu membeli obat pengeras minyak, setelah minyak bekas menjadi keras bisa dibuang di tempat sampah biasa.

Tempat dan lokasi pembuangan sampah sudah ditentukan, kita harus membawa dan membuangnya disana.

Untuk koran bekas, majalah, karton, buku, komik ada tempat pembuangan khusus di sekitar tempat tinggal anda. Jadi kita harus membawa dan membuangnya di sana.

Untuk buku dan komik bisa juga dijual kembali di toko recycle seperti Hard Off dan lain-lain.
Merepotkan juga bukan?

Bagi saya sangat sangat merepotkan, tapi karena semua orang disini mentaati peraturan membuang sampah maka hasilnya bisa dilihat.

Jepang sangat bersih dan indah.


Baca juga artikel Buang sampah di Jepang