Thursday, January 10, 2013

Ofuro

Kali ini saya akan membahas tentang ofuro (お風呂), adalah aktifitas mandi berendam di bak mandi atau kolam dengan air yang bersuhu sekitar 40 derajat celcius (mandi ala Jepang), yang terdiri dari 2 macam yaitu : Public Ofuro (Pemandian Umum) dan Private Ofuro (kamar mandi di rumah).
Tidak seperti di negara kita, kamar mandi dan toilet di Jepang dipisah ruangannya dan selalu kering.
Tradisional Private Ofuro  (sumber wikipedia)


Etika mandi di rumah :
Sebelum masuk ke bak mandi, badan harus diguyur dengan menggunakan shower air panas dan dibersihkan dengan sabun cair yang terlebih dahulu di tuangkan di bak kecil dan dicampur dengan sedikit air kemudian digosokkan ke badan dengan menggunakan body loofah (sikat tubuh) kemudian dibilas berkali-kali. Semua aktivitas ini dilakukan sambil duduk di kursi kecil (dengklek) yang menurut saya sangat nyaman untuk membersihkan keringat, daki dan kulit kering yang menempel di badan.
Setelah itu barulah diperbolehkan untuk masuk berendam ke dalam bak mandi.

Orang Jepang biasanya mandi, keramas, sikat gigi dan ganti pakaian dalam, sehari sekali yang dilakukan pada malam hari sebelum tidur.
Pada saat awal saya tiba di Jepang (pada musim dingin), karena tidak terbiasa mandi malam, saya mandi pada sore hari seperti kebiasaan umum orang Indonesia.
Hasilnya meskipun kamar saya dilengkapi dengan pemanas ruangan, saya masih tidak bisa tidur karena kedinginan. Setelah saya mencoba mandi di malam hari ternyata efeknya besar sekali, membuat dan menjaga suhu badan tetap hangat sehingga bisa tertidur dengan pulas.
Ofuro apartment saya
Satu hal yang paling berbeda antara mandi di pemandian umum dan di rumah adalah luas bak mandi untuk berendam di rumah hanya cukup untuk satu orang saja, jadi mandi di rumah dilakukan secara bergilir. Aturannya yang mendapat giliran paling akhir bertugas membersihkan dan mengeringkan kamar mandi sedangkan yang paling awal bertugas menyiapkan tempat tidur (futon).
Karena air yang digunakan di bak kamar mandi bukan air yang mengalir terus menerus seperti di pemandian umum, yang berarti orang yang mendapat giliran mandi ke dua akan berendam di bak mandi dengan air yang sama, jadi badan harus dibersihkan sebersih mungkin sebelumnya. Setelah bersih barulah masuk dan berendam di dalam bak mandi. Jadi bak mandi hanya berfungsi sebagai tempat berendam dan menaikkan suhu badan saja. Setelah merasa hangat badan dibilas dengan air shower sekali lagi dan aktifitas mandi yang disebut ofuro inipun berakhir.

Mengenai urutan siapa yang mandi paling awal dan akhir itu tidak terlalu penting dan tergantung kesepakatan saja, Biasanya anak kecil mendapat giliran paling awal karena harus tidur lebih awal dan berangkat sekolah lebih pagi.


Untuk Etika mandi di pemandian umum hampir sama dengan mandi di rumah, hanya saja pada saat masuk ke dalam kolam, handuk kecil yang kita bawa yang berfungsi sebagai penutup tubuh tidak boleh ikut sampai terendam jadi ditaruh di batu pinggir kolam atau melipatnya dan ditaruh di atas kepala. Bermain air, berenang dan mencuci handuk yang dibawa adalah dilarang.

Pemandian Umum (sumber youinjapan)
Anak-anak di pemandian umum (sumber gol)
Pemandian umum sebetulnya bukan hanya berfungsi sebagai tempat mandi saja tapi juga sebagai tempat rekreasi, penyembuhan dan sosialisasi antar teman, atasan dengan bawahan atau dengan relasi. Bukan pemandangan yang aneh kalau sesekali melihat seseorang menggosok punggung orang lain. Biasanya dilakukan oleh bawahan terhadap atasannya atau anggota keluarga yang lebih muda pada anggota keluarga yang lebih tua.