Monday, April 13, 2015

Tentang yukata, musim gugur dan musim semi


Ada yang tahu yukata?

Yap, pakaian yang serupa dengan kimono namun sangat berbeda.

Yukata, lazim nya di pakai pada musim panas karena bahannya yang relatif tipis dan hanya satu lembar.

Sedangkan musim gugur dan musim semi adalah musim dengan suhu di bawah 20 derajat celcius, suhu yang paling bersahabat menurut saya, di banding suhu minus di musim dingin dan suhu panas di musim panas.

Musim gugur datang sebelum musim dingin dan musim semi datang setelah musim dingin. Musim gugur dengan daun maple/momiji nya dan bunga sakura yang bermekaran di musim semi.

Saya menyukai yukata, momiji dan sakura, ketiga nya terkesan Jepang Banget menurut saya.






Menikmati momiji dan sakura di sini hanya dengan berjalan-jalan ke taman di sekitaran tempat tinggal dengan memakai yukata saja sudah cukup menyenangkan untuk saya, kegiatan yang menurut saya sangat sederhana itu ternyata di anggap tak biasa oleh beberapa warga lokal yang melihat kami, terbukti dengan tatapan tak lazim dari beberapa orang jepang saat melihat saya dengan seorang sahabat saat hanami kemarin, alhasil kami pun di tanya oleh seorang cewe jepang yang sedang menikmati sakura juga.

"Where do you come from?" Sapa nya dengan bahasa inggris yang sangat fasih untuk ukuran orang jepang.

"Indonesia." Jawab kami serempak.

"Do you speak japanese?" Tanya nya.

"Hai sukoshi hanasemasu."

"Samukunai desuka?" Tanya nya gemas karena melihat kami memakai yukata sedangkan ia mengenakan kimono.

"Hehe.. Daijoubu desu." Jawab kami dengan nyengir kuda haha karena sebenarnya memang tak terlalu dingin.

Setelah mengobrol banyak hal dan meminta foto bersama kami pun berpamitan.

Cewe tersebut menyampaikan pesan terakhirnya.

"Kaze o hikanai youni ne!" Ucapnya tulus.

"Hai, arigatougozaimasu~"


Sudah cantik, pintar berbahasa inggris, ramah & baik pula. (^^) perbincangan singkat dengan warga sekitaran tempat tinggal menjadi pengalaman tersendiri yang tak terlupakan untuk saya.


Penulis adalah admin page KdJ
Nia shiga 
Follow my ig @nia.purnama