Monday, April 13, 2015

Buku bahasa Indonesia di Jepang

Berbanggalah menjadi warga negara Indonesia

Sedikit cerita dari tempat kerja saya yang hampir 25% pekerjanya adalah WNI.

Saya bekerja di perusahaan recycle catridge dengan 75% pekerjanya adalah wanita berusia di atas 40 tahun, dan ada seorang Ibu warga negara Malaysia yang telah menikah dengan orang Jepang.

Kami sebagai WNI di sini mengikuti budaya orang jepang yang selalu memberikan sapaan wajib di pagi hari "Ohayougozaimasu" kepada setiap orang yang kami temui.

Namun lihatlah, ada seorang Ibu-ibu Jepang yang ternyata belajar Bahasa Indonesia hingga sengaja membeli buku ini.

Penulis bukunya orang Jepang 

Peta Indonesia 

Semua makanan favorit saya, ada warteg juga?

Warisan Budaya Indonesia

Ada tukang copet, ojek payung, pengamen, joki, dan nongkrong.
Segala hal yang khas Indonesia dipelajari juga di buku ini.

Ragam budaya kita


Sule aja ada lhoo



Okubo-san namanya, selain mengajari saya bahasa jepang dia juga rajin belajar kosa kata pendek dalam bahasa indonesia seperti Dingin di ucapkan Ding gin, Panas di ucapkan Panasu dan sapaan "Selamat Pagi" yang selalu ia ucapkan kepada kami, kadang saya sendiri yang biasa menyebut Ohayougozaimasu di balas nya dengan Selamat pagi lalu saya ucapkan juga Selamat pagi.

Beberapa ibu-ibu di sini juga belajar mengucapkan salam selamat pagi, terimakasih, sama-sama, juga selamat siang dalam bahasa Indonesia.

Perusahaan yang 25% nya WNI ini, mungkin tak akan bisa beroprasi jika kami tidak masuk kerja dalam sehari.

Awalnya selain WNI ada juga orang Cina yang bekerja di sini, namun karena alasan tertentu perusahaan memberhentikannya.

Di gantikan dengan WNI yang terus di rekrut setiap tahun.


Penulis adalah admin page KdJ
Nia shiga 
@nia.purnama