Monday, April 13, 2015

Ngosek WC di Jepang

Foto toilet di rumah lansia
sumber Google
Selamat pagi menjelang siang para sahabat KDJ.

Saat ini di Jepang sudah siang hari , saya baru saja pulang kerja setelah dinas malam.

Saya ingin berbagi cerita dengan sahabat KDJ yang berada di Indonesia. Saat melaksanakan jaga malam, ada salah satu kewajiban yang harus saya lakukan, yakni membersihkan WC atau toilet. Yang dalam bahasa Jepang disebut 便所(べんじょ/benjyo) atau yang lebih sering digunakan kosakata dari bahasa asing トイレ/toire.

Saat melakukan pekerjaan itu saya teringat, video yang sempat menggegerkan dunia maya di Indonesia, tentang TKW yang membanggakan pekerjaan dan gajinya. Yang terlintas adalah saat TKW mengatakan "ora ngosek WC" tidak membersihkan toilet.

Charger HP umum di Jepang


Charger HP umum
Di ski park Nagano, karena saya lupa bawa charger HP, jadi ngecash HP di sini.
Agak mahal memang, 200 yen untuk 30 menit.

Caranya pilih dan pencet loker nomer berapa, masukin HP ke loker dan tancapin charger, masukin PIN loker dan terakhir masukkin koin 200 yen.

Karena menggunakan PIN jadi tenang saja, HP saya aman dan tidak bakalan dicuri orang meskipun ditinggal main snowboard.

30 menit kemudian, untuk ambil HP pencet loker nomer berapa, masukkan PIN dan …

Walah, biarpun ga full charge yang penting bisa update status.. haha..

Sangat praktis ya..

Tips bermain snowboard di Jepang

Tips bermain snowboard dan ski

Sahabat KdJ ada yang pernah bermain snowboard atau ski? 

Atau yang berencana memainkannya dalam waktu dekat ini ?

Di Jepang saat ini sedang musim dingin dan tentu saja musim ini banyak dimanfaatkan bagi pecinta snowboarding atau skiing, baik dari wisatawan dalam negri maupun luar negeri.

Kebetulan saya berkesempatan untuk bermain snowboarding tempo hari yang lalu di kawasan Kawamoto-machi Ochi-gun, Shimane-ken. Tepatnya di Mizuho Highland.

Disini saya mau berbagi sedikit tips untuk sahabat KdJ yang saat ini berada di Jepang ataupun di Indonesia yang ingin bermain snowboard atau ski.

Buku resep masakan Indonesia


Ketika saya sedang asyik membaca buku tentang masakan Indonesia yang ditulis oleh Enomoto Naoko dan Murakami Yuri (dalam rangka kangen masakan Indonesia neh), entah mengapa saya terperanjat melihat foto yang ada di buku.Lha ini kan admin KdJ wilayah Tokyo mbak Belda, kok bisa tiba2 nongol di buku ini? hehe
Setelah saya konfirmasi dengan yang bersangkutan memang benar itu dia.

Ternyata dari cerita admin Belda, dulu ada acara kumpul2 sama penulis dan guru masak yaitu Enomoto sensei, ternyata tinggal dekat rumah admin Belda. Enomoto sensei tiap bulan mengadakan kelas mengajar masakan Indonesia, yang namanya Selera Klub.

Cup Noodles rasa Mie Goreng

Cup Noodles Jepang Rasa Baru: Mie Goreng Indonesia
Baru baru ini Nissin Group memproduksi Cup Noodles rasa baru yaitu rasa Mie Goreng Indonesia 「インドネシア風甘辛焼そば」. 
Saya menemukan produk ini ketika saya mengunjungi konbini di dekat daerah saya kerja.

Cukup kaget ketika saya melihat tulisan "Indonesia" dan Bendera Merah Putih pada kemasan cup noodles keluaran Nissin ini, apalagi tertulis nama "Mie Goreng" dalam huruf katakana jepang 「ミーゴレン」. 


Namun ada rasa bangga karena ternyata Mie Goreng Indonesia telah dikenal dan dikonsumsi di jepang, meski rasanya disesuaikan dengan lidah orang jepang. 

Sunday, April 12, 2015

Indomie Goreng di Jepang

Beda kemasan Indomie di Jepang dan di Indonesia

Saya ingin bercerita sedikit mengenai perbedaan indomie Goreng yang dijual di Jepang dan di Indonesia.

Di Indonesia, Indomie Goreng harganya kurang lebih Rp.2500-an (tergantung tempat), sedangkan di sini berkisar antara 85 sampai 90 yen perbungkusnya.

Atau kalau di-rupiahkan berkisar Rp.10.000-an. Wow jauh sekali perbedaannya ya sahabat KdJ.

Selain itu, kalau menurut pengalaman saya dan teman-teman saya di sini ada perbedaan tentang rasa antara Indomie Goreng yang dijual di Indonesia dan Jepang.

Thursday, April 9, 2015

Sano Ami 佐野あみ



Sano Ami wanita asal Aichi Prefektur Jepang ini dilahirkan dengan tidak mempunyai tangan dan hanya memiliki satu kaki kiri yang pendek dan 3 jari kaki.

Tapi dia dapat hidup mandiri tanpa bantuan orang lain.

Dengan 3 jari kaki kirinya dia bisa mengirim pesan singkat dengan cepat, makan dengan sumpit, bahkan make up pun dia lakukan sendiri dengan kakinya.

Meskipun cacat dari lahir, dia tidak pernah mengeluh akan keadaannya dan selalu TERSENYUM.