Friday, March 1, 2013

Tokyo Disney Resort 2: Tokyo Disney Sea


Sambungan dari Tokyo Disney Resort 1: Tokyo Disney Land

Senin, 25 Februari 2013, kami bangun pada pukul 7:30 pagi, dan segera bersiap-siap untuk check out dari hotel. Setelah check out dari hotel kami pun berangkat menuju ke Tokyo Disney Sea.
Pukul 09:00 tepat kami pun tiba di Disney Sea yang letaknya bersebelahan dengan Tokyo Disney Land. Seperti biasa, antrian sangat panjang berada pada pintu masuk Tokyo Disney Sea. Bahkan lebih panjang daripada antrian Tokyo Disneyland. Kebanyakan yang masuk Disney Sea anak-anak pelajar yang mengenakan seragam SMP&SMA. Katanya sih, kalau masuk Disney Sea atau Disney Land dengan memakai seragam sekolah mendapat potongan harga khusus pelajar. Memang pelajar lebih banyak saya jumpai di Disney Sea daripada Disney Land, karena permainan dan wahana di Disney Sea lebih cenderung ke remaja dan dewasa, sedangkan untuk Tokyo Disneyland cenderung ke anak kecil.

Sebelum masuk Disney Sea, sambil melihat peta brosur kami pun berbagi tugas. Tugas saya mengantri di wahana Toy Story Mania 3D, suami adik ipar saya bertugas untuk mengambil tiket Free Pass Tower Of Teror, sedangkan istri dan adik ipar saya bertugas untuk membeli camilan dan oleh-oleh. Setelah mengetahui letak lokasi yang dituju pada peta, kamipun memasuki pintu masuk Disney Sea, saya dan suami adik ipar saya pun berlari sekencang-kencangnya layaknya atlit lari menuju ke lokasi yang dituju. Karena banyak sekali orang, cukup membingungkan juga untuk mengetahui lokasi yang saya tuju, saya pun bertanya kepada petugas yang ada.
Antrian pintu masuk Tokyo Disney Sea
"Toy Story Mania?" tanya saya.

Petugas pun langsung menunjuk antrian dan bilang, "Antri disini, kira-kira 90 menit".

Hah, 90 menit?? Ya apa boleh buat saya ngantri saja, tapi saya bersyukur ternyata saya tidak salah lokasi dan nyasar. Tapi karena belum makan pagi dan berlarian sekuat tenaga, membuat saya agak batuk.

Karena tugas masing-masing kami berpencar, ketika adik ipar saya sudah mendapatkan tiket Free Pass Tower of Teror, dia pun segera mencari dan menelepon saya. Karena banyak sekali orang, cukup sulit untuk menemukan saya, tapi cukup acungkan saja tangan ke atas, dan dia berhasil melihat tangan dan menemukan saya. Kamipun berdua mengantri bersama, dan selang beberapa lama kemudian istri dan adik ipar saya pun datang dan menemukan kami berdua.
Antrian masuk Toy Story Mania 3D
Dinding wahana Toy Story Mania 3D
Wahana Toy Story 3D terbilang wahana baru di Disney Sea, baru tanggal 9 Juli 2012 Grand Openingnya. Wahana ini cukup menarik, yaitu menaiki sebuah kendaraan yang ada senapannya dan berlomba mendapatkan skor terbanyak dengan orang yang duduk di sebelah kita. Karena duduknya hanya boleh berdua, saya naik dengan suami adik ipar saya, istri saya dengan Ria chan, adik ipar saya sambil menggendong Airu bermain tembak-tembakan. Alhasil skor terakhir suami adik ipar saya lebih tinggi dari saya, tetapi dalam tingkat keakurasian menembak skor saya yang lebih tinggi.

Keluar dari wahana Toy Story kami membeli jajan yang sangat unik dengan karakter Toy Story. Saya tidak tahu nama karakternyanya, tapi rasanya kenyal-kenyal manis seperti jajan "kelepon" yang ada di Indonesia. Kami beli 2 rasa, yaitu rasa Strawberry dan Coklat.
Jajan karakter Toy Story
Sambil makan jajan, Ria chan bertemu karakter disney, meminta tanda tangan dan foto bareng bersama karakter kesukaannya. Cukup bahagia sekali dia bertemu dengan karakter Disney kesukaannya. Memakan waktu cukup lama memang, tapi karena anak kecil usia 3 tahun dan memakai pin tanda ulang tahun, cukup cepat juga dia mendapatkan tanda tangan dan foto bersama dengan karakter kesukaannya bila dibandingkan dengan orang yang lainnya.
Oh ya, karakter yang paling terkenal di Disney Sea itu adalah Duffy sang beruang Disney. Tidak dikenal di Indonesia memang, saya saja baru tahu ada karakter Duffy dari istri saya. Katanya sih memang tidak ada filmnya, tetapi ada cerita dari Disneynya. Untuk lebih lengkapnya informasi tentang Duffy bisa dilihat di sini.
Meminta tanda tangan paman Gober

Karena Duffy adalah karakter yang paling terkenal di Disney Sea, untuk foto bersamapun harus mengantri lumayan lama.
Setelah foto bareng Duffy, saatnya menggunakan Free Pass Tower of Teror. Karena tiket Free Pass, tidak perlu mengantri, langsung terus masuk saja menuju ke wahana. Enaknyaaaaaaa....

Awalnya saya tidak tahu wahana seperti apa dan bagaimana. Karena semua jadwal yang mengatur adalah istri saya dan adik ipar saya. Karena yang pergi hanya saya dan adik ipar saya, saya kira seperti wahana Jet Coaster. Tapi ternyata bukan seperti Jet Coaster, melainkan wahana naik lift dan dijatuhkan kebawah dan naik keatas dengan kecepatan yang sangat tinggi, ditambah lagi suasana dan cerita hantu yang menakutkan bagai masuk Rumah Hantu. Jujur, saya orang yang takut dengan cerita seram dan ketinggian. Tapi kalau naik Jet Coaster, karena tidak jatuh secara langsung, melainkan naik kereta dengan kecepatan tinggi, bagi saya itu tidak menakutkan melainkan menyenangkan. Tapi House of Teror ini sama sekali tidak menyenangkan bagi saya, sedangkan bagi adik ipar saya kelihatannya sangat menyenangkan. Bisa dilihat di foto bahwa adik ipar saya tertawa, sedangkan saya teriak ketakutan. Di saat terakhir, jendela terbuka dan pemandangan Tokyo Disney Sea dari atas gedung Tower of Teror kelihatan sangat indah memang, tapi karena saya ketakutan saya tidak bisa menikmati sama sekali pemandangan indah tersebut.

Tiket Free Pass Tower of Teror 
Gedung Tower of Teror
Suasana di dalam Tower of Teror
Foto saya berteriak ketakutan dan adik ipar saya yang kelihatan senang sekali
Setelah naik wahana Tower of Teror, kami makan siang. Karena banyak sekali anak SMA dengan seragam sekolahnya yang ber-rok yang pendek, saya cuci mata, yang bagi saya cukup menyenangkan sebagai obat dari wahana Tower of Teror. Hahaha.. Maklum di Indonesia sangat jarang sekali ada pemandangan seperti ini.
Di Disney Sea saya hanya naik 2 wahana saja, sedangkan untuk parade karena diadakan di danau, sangat sulit untuk mengambil foto yang jaraknya cukup jauh. Jadi saya hanya jalan-jalan sambil mengambil foto, sedangkan Ria chan bermain dan naik wahana khusus untuk anak-anak.
Parade Disney Sea yang diadakan di atas air
Suasana bawah laut tempat wahana untuk cenderung ke anak-anak
Siswa SMA Jepang yang berkunjung ke Disney Sea
Tempat bersuasana timur tengah Aladdin
Gedung ala Amerika di Disney Sea
Tidak terasa haripun sudah menjelang sore, kamipun berbelanja oleh-oleh kenangan di Disney Resort baik untuk diri sendiri maupun bagi teman dan saudara kami. Dan pada pukul 18:45 kami pun keluar dari Disney Sea menuju tempat parkir dan tepat pada jam 19:13 dari Tokyo kami pulang ke Gifu. Karena cukup lelah, kami cukup sering berhenti untuk beristirahat di pemberhentian yang ada di jalan tol dan makan malam di sana.
Tepat pukul 3:00 pagi hari di tanggal 26 Februari 2013, kami pun tiba di rumah kami di Gifu dan segera tidur tanpa masuk ofuro karena kelelahan.

Sampai jumpa lagi Mickey


NB: Untuk foto-foto Tokyo Disney Sea lebih lengkapnya bisa dikunjungi di foto album FB saya.