Monday, July 8, 2013

Istana Gifu

Karena saya hari ini libur, pagi ini saya bersepeda menuju ke Taman Gifu dan sekalian ke Istana Gifu (yang ternyata hanya 6 km dari apartemen saya). Walaupun dari apartemen saya kelihatan, tapi setelah 6 bulan tinggal di Gifu baru kali ini saya ke Istana Gifu.

Istana Gifu berada di puncak gunung Kinka, jadi kalau mau ke Istana Gifu dari Taman Gifu ada 2 pilihan, mendaki (hiking) atau naik Rope Way.

Istana Gifu dulunya pernah didiami oleh War Lord-nya Jepang yang bernama Oda Nobunaga lho.

Sejarahnya begini :
"Kuasai Gifu dan seluruh Jepang dapat kau kuasai" adalah pepatah yang dikenal selama zaman Sengoku. Letak geografis Gifu yang berada di tengah-tengah Pulau Honshu membuat daerah ini dijadikan pangkalan militer oleh para pemimpin perang zaman Sengoku. Selama lebih dari 200 tahun, Provinsi Mino (termasuk wilayah yang sekarang disebut kota Gifu) berada di bawah kendali klan Toki yang merupakan klan yang berpengaruh di daerah ini.

Namun selama zaman Sengoku, samurai bawahan dari klan Toki yang bernama Saitō Dōsan memberontak terhadap klannya sendiri. Provinsi Mino dikuasai Saitō Dōsan pada tahun 1542 yang kemudian membangun Istana Inabayama di atas Gunung Inaba sebagai langkah awal dalam usahanya menjadi pemersatu Jepang.

Sewaktu Dōsan berkuasa, putrinya yang bernama Nōhime menikah dengan Oda Nobunaga yang waktu itu adalah pemimpin perang dari Provinsi Owari yang bertetangga. Pernikahan tersebut dimaksudkan sebagai usaha menyatukan kekuatan militer dari dua keluarga. Seperti halnya Dōsan, Nobunaga memiliki ambisi menyatukan Jepang, dan akhirnya memberontak serta menggulingkan kekuasaan bapak mertuanya pada pertengahan abad ke-16.

Nobunaga memberi nama daerah yang menjadi wilayah kekuasaannya setelah berkonsultasi dengan seorang biksu. Desa Inokuchi dan daerah di sekelilingnya di Provinsi Mino disebutnya sebagai Gifu pada tahun 1567. Karakter kanji gi (岐) untuk menulis kata Gifu diambilnya dari nama gunung legendaris di Cina, Qishan (岐山) yang merupakan tempat berawalnya Dinasti Zhou, pemersatu Cina zaman kuno. Karakter kedua, 阜 (fu) berarti kaki gunung dan diambil dari nama tempat kelahiran Kong Hu Cu di kota Qufu. Walaupun Nobunaga bukan orang kelahiran Gifu, ia memilih gunung dan istana bekas milik Dōsan sebagai pangkalan militer yang diberinya nama Gunung Kinka dan Istana Gifu.

Perekonomian Gifu tumbuh dengan pesat sepanjang zaman Sengoku, terutama setelah dijadikan pusat kekuasaan Oda Nobunaga yang semakin meluas. Nobunaga memperkenalkan sistem pasar bebas yang disebut Rakuichi Rakuza (楽市楽座). Penduduk dapat berdagang secara leluasa, dan perdagangan tidak lagi dimonopoli kuil-kuil Buddha dan Shinto daerah-daerah. Kota Gifu begitu ramai hingga misionaris Yesuit Portugis Louis Frois yang mengunjungi Gifu sebagai tamu Nobunaga menyebut Gifu sebagai "Babilonia yang ramai"

Saya menggunakan Rope Way untuk ke Istana Gifu, karena sangat tinggi bila mendaki dan cuaca sangat panas (karena sedang musim panas). Biaya untuk Rope Way, bolak-balik sebesar 1050 yen, sedangkan kalau sekali saja 600 yen. Jadwal untuk Rope Way setiap jam ada 4 kali pemberangkatan yaitu menit 00, 15, 30, dan 45.

Tiket Rope Way PP
Pintu masuk Rope Way
Suasana di dalam Rope Way 
Pemandangan dari Rope Way

Begitu turun dari Rope Way, ternyata masih harus berjalan mendaki lagi ke atas menuju Istana Gifu. Lumayan capek juga, bisa dibayangkan kalau mendakinya dari bawah, bisa habis nafas dah.

Turun dari Rope Way masih mendaki lagi
Untuk biaya masuk ke Istana Gifu hanya 200 yen, dan ternyata Istana Gifu ternyata tidak begitu besar dan megah, hanya terdiri dari 3 lantai saja, dan di dalamnya seperti layaknya museum terdapat alat-alat perang, katana, lukisan jaman dahulu. Mungkin yang menjadi istimewa karena letaknya di atas gunung Kinka sehingga sungguh luar biasa pemandangannya.

Istana Gifu
Tiket masuk bisa didapat di sebelah kanan setelah masuk Istana
Isi di Istana Gifu tidak berbeda dengan Istana Jepang yang lainnya, yang berupa peninggalan bersejarah di istana itu sendiri.
Katana

Baju perang
Katana








Di lantai paling atas yaitu lantai 3 adalah tempat dimana kamar Oda Nobunaga, pemandangan dari kamar Oda Nobunaga sungguh luar biasa.





Setelah puas menikmati pemandangan, saya menuju ke museum yang letaknya tidak jauh dari Istana, jangan lupa ketika masuk museum menunjukkan tiket masuk istana ya. Museumnya tidak terlalu istimewa sih, hampir sama juga dengan barang bersejarah yang ada di dalam Istana.

Saya menyarankan kalau pergi ke Istana Gifu waktu sore hari saja, karena begitu menjelang malam hari, bisa melihat pemandangan malam kota Gifu yang luar biasa di cafe dan restoran yang ada di dekat istana.